5 TIP READING TOEFL
5 Tip Reading TOEFL berikut ini semoga membuka wawasan Anda. Reading Comprehension dalam TOEFL merupakan tes untuk menguji kemampuan memahami bacaan. Bagian ini terdiri dari 50 soal yang dengan alokasi waktu 55 menit.
Masih banyak yang menganggap bagian ini merupakan bagian sulit. Apa sajakah yang diujikan dalam bagian ini? Apakah kita harus memahami semua makna kata yang ada dalam bacaan? Apakah 55 menit cukup untuk mengerjakan soal?
Pada artikel ini kami akan membahas 5 tip Reading TOEFL guna membongkar pemahaman yang kurang tepat dalam menghadapi bagian Reading Comprehension
5 Tip Reading TOEFL
Tip 1 :Apa maksudnya membaca?
Apakah kita harus membaca semua bacaan, mengerti ejaan/pengucapan dan memahami semua arti kata
Apakah harus “membaca detil” atau cukup “membaca cepat” tergantung pada jenis pertanyaan yang akan dijawab. Kita tidak perlu “mengurusi” soal ejaan dan pengucapan. Idealnya memang kita memiliki perbendaharaan kata yang luas. Semakin luas perbendaharaan kosa kata kita semakin mudah kita memahami bacaan. Sebaliknya, dengan kosa kata terbatas pun kita masih bisa menyelesaikan beberapa soal. Namun, kita akan menghadapi kendala dalam menyelesaikan jenis soal “vocabulary”.
Tip 2: Baca soal atau bacaan dahulu?
Banyak yang menyarankan agar kita membaca soal dahulu baru bacaan. Jika cara itu memang membantu Anda, silakan dilakukan. Cara mana yang tepat sangat tergantung pada “learning style” yang Ada miliki. Ada 4 jenis “learning style” (VARK): Verbal ( lebih mudah memahami gambar), auditory ( cenderung lebih mudah memahami audio/suara), Read & Write (membaca sambil menulis) dan kinestetik ( cenderung lebih mudah memahami bila ada gerakan), atau bisa saja “ecletic” (mode campuran). Membaca soal memang memudahkan mengerjakan jenis soal yang bersifat faktual. Namun, Anda bisa juga “browsing”(membaca cepat tanpa bertujuan memahami) baru membaca/memilih jenis soal
Tip 3: Kita harus “memahami” isi bacaan
Pengertian “memahami” ini harus dipandang dengan dua cara berbeda. Yang pertama, memang kita harus memahami “isi” bacaan guna menjawab pertanyaan tentang “ main idea/tittle”. Pemahaman tersebut tidak selalu berdasarkan pemahaman per baris atau paragraph. Berdasarkan struktur bacaan, kita dapat memahami isi keseluruhan bacaan dengan mencari kalimat yang mengandung gagasan utama (main idea). Misal, ketika membaca kalimat pertama bagian artikel ini, Anda sudah tahu bahwa akan ada 2 hal yang kami paparkan di sini. Yang kedua, beberapa soal tidak menuntut pemahaman bacaan. Namun, soal hanya mengujikan pemahaman yang bersifat “parsial”. Biasanya, jawaban soial ada dalam bacaan. Jadi, kita harus tahu dulu jenis jenis soal dalam bagian ini
Tip 4: Kosa kata
Tes mengenai vocabulary memang muncul kurang lebih dalam 3-4 soal per bacaan. Artinya, jenis soal ini memang cukup signifikan.
Apakah kita perlu mengerti arti setiap kata dalam bacaan untuk memperoleh pemahaman tentang isi bacaan? Tentu saja, idelanya begitu. Namun, soal dalam Reading tidak sepenuhnya menuntut pemahaman kata per kata. Ada beberapa tipe soal dalam 1 bacaan yang tidak semua menuntut pemahaman kata per kata
Bila Anda sudah memiliki kosa kata yang cukup, mungkin Anda hanya perlu membiasakan dengan strategi yang diperlukan. Ada beberapa strategi dalam “guessing meaning” pada soal vocabulary.
Pada dasarnya, ketika seorang penulis memilih sebuah kata, maka penulis sudah memikirkan bagaimana pembaca akan memahami kata tersebut. Maksudnya, penulis biasanya memberi “petunjuk” mengenai arti kata tersebut. Petunjuk tersebut bisa dalam berupa “synonym”, “tanda baca”, “konteks” atau “contoh”.
Berikut contoh petunjuk berupa deskripsi dalam Relative Clause (diantara 2 tanda koma) : “The Puritans, the religious sect that dominated the early British colonies in North America, regarded idleness as a sin.” Disini kita harus jeli melihat dimana petunjuk itu diletakkan oleh penulis. Klausa antara 2 koma dimaksudkan untuk memberi definisi apa yang dimaksudkan dengan “The Puritans”.
Tip 5: Struktur soal
Kita juga harus memahami tipe tipe soal yang mungkin muncul dalam 1 bacaan. Pada dasarnya terdapat 5 bacaan dimana masing masing bacaan memiliki 10 soal dengan komposisi :
- 1-2 soal mengenai Main Idea/Title. Soal ini menanyakan ” apa isi utama bacaan”
- 1-4 soal yang bisa diselesaikan dengan “Scanning”. Jawaban soal ini pasti ada dalam bacaan. Strategi kita adalah mengenali kata kunci dan berusaha “scan” (mencari secara cepat) informasi yang dimaksud dalam bacaan
- 1-2 soal mengenai “Reference” (kata ganti). Soal ini mengharuskan kita untuk mencari kata benda yang dimaksud oleh kata ganti (he,she,it,they,we,you,those..)
- 1-4 soal menguji tentang vocabulary
- 1-2 soal mengenai “Inferences” (kesimpulan). Soal ini menuntut kita untuk dapat menarik kesimpulan (benar namun tidak disebutkan dalam bacaan)
- Soal soal lama juga mencantumkan soal tentang “preceding paragraph” (apa paragraf sebelum paragraf ke 1), “following paragraf” (apa paragraf setelah paragraf terakhir”), “tone of the passage” ( apa jenis bacaan), dan “purpose of the passage”(apa tujuan dari bacaan).
Tentunya 5 Tip Reading TOEFL ini tidak cukup karena masih banyak yang harus kita pelajari dalam Reading, utamanya karena Reading merupakan sebuah “language skill” sehingga menuntut latihan secara terus menerus.
Silakan melakukan pendalaman untuk menambah 5 Tip Reading TOEFL ini.
Info kelas TOEFL Preparation https://liayogyakarta.com/kelas-toefl-lia-jogja/
Info TOEFL ITP https://ets.org
Info TOEFL ITP di LIA Pramuka http://pramukalia.com/institutional-testing-program/