Grammar menjadi momok bagi seseorang yang ingin belajar bahasa Inggris. Mengapa?Ini adalah bidang yang paling sering menjadi bahan pelajaran dan bahan tes bahasa Inggris pada pemebelajaran sekolah formal. Sebagai tambahan, materi ini memang bisa menjadi bahan tes secara masif. Dalam pengajaran, penguasaan materi tata bahasa juga menjadi “andalan” guru untuk menjadi lebih “pintar” dalam pandangan siswa. Jadi akhirnya cara ngajar bahasa Inggris mirip dengan cara mengajar sejarah…….
Cara pandang berbeda:
Pengertian grammar adalah alat untuk membuat konstruksi kalimat (unit bahasa terkecil) untuk menyampaikan pesan tertentu. Apa yang kita ketahui tentang tata bahasa (knowing about) seyogyanya sinkron dengan apa yang kita kuasai dalam menggunakannya (knowing how to use). Jadi, pengetahuan tentang grammar tidak menjamin kemampuan untuk menggunakannya. Jadi kita cukup menguasai tata bahasa dasar saja namun kita belum tentu mampu menggunakannya dengan lancar.
Sebagai alat untuk membuat wahana menyampaikan arti, maka hal mendasar yang harus dipahami adalah konstruksi kalimat. Sementara itu, pengajaran di sekolah formal menitikberatkan pada tenses. Jadi, sebenarnya kemampuan untuk membuat konstruksi : “I go to Medan yesterday” sudah lumayan. Kesalahan tenses tidak perlu dipersoalkan sejauh hal ini dipahami dalam komunikasi. Bandingkan dengan : ” went to Medan I yesterday”. Disini, Tenses nya OK tapi konstruksi kalimatnya kacau sehingga susah dipahami.
Pengertian “mistake” dan “error”
“Mistake” adalah kesalahan yang akibat dari kurangnya pengetahuan. Jadi, kesalahan terjadi lebih karena kurang mengerti. Namun, bila hal ini dibiarkan maka lama lama akan membatu (fossilized) sehingga menjadi sulit dihilangkan
“Error” adalah kesalahan karena yang bersangkutan tahu tentang hal tersebut. Oleh karena itu, kemungkinan “grammar awareness” nya kurang kuat. Grammar awareness adalah semacam sensor pribadi saat kita atau orang lain melalukan kesalahan
Kesalahan tata bahasa yang seperti apa?
Dalam pengamatan kami di dunia pengajaran bahasa Inggris, kesalahan yang terjadi :
“mistake”: lebih banyak pada konstruksi dasar kalimat, anak kalimat, frase kata benda, derivatives.
Yesterday raining hard
The boy wears blue jeans runs very fast (The boy who is wearing blue jeans runs very fast
“error”: kesalahan fundamental tapi sebenarnya kalau diteskan bisa terjawab dengan baik
I am agree
Thank’s for coming
She go to school
Salah kah kalau salah?
Kesalahan dalam belajar bahasa adalah salah satu cara untuk belajar. Oleh karena itu, jangan hindari kesalahan hanya supaya sesedikit mungkin membuat kesalahan….dan sesedikit mungkin berlatih
Guru mungkin tidak akan mengoreksi langsung dengan tujuan lebih menghargai kemauan siswa berlatih dan ingin siswa mengaktifkan “self-correction” dan “grammar awareness”.
“Accuracy” akan meningkat seiring dengan meningkatnya “fluency”
Yang terpenting, jangan melakukan kesalahan berulang….itu artinya tidak ada perubahan. Selamat ber-salah…………..